Senin, 17 Februari 2014

Kegiatan Akuntansi

  1. Pencatatan (recording). Pencatatan adalah kegiatan untuk mengadakan pencatatan atas transaksi keuangan perusahaan yang terjadi ke dalam dokumen (bukti transaksi, seperti: nota kontan, kuitansi, faktur, cek, dll) ke dalam buku harian (jurnal) yang tersedia pada perusahaan dengan cermat dan kronologis. Contoh: transaksi pembelian secara tunai dicatat ke dalam jurnal pengeluaran kas.
  2. Penggolongan (classifying). Penggolongan merupakan kegiatan mengelompokkan transaksi keuangan perusahaan ke dalam perkiraan buku besar. Contoh: transaksi penjualan secara tunai dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas dan digolongkan ke perkiraan buku besar kas.
  3. Peringkasan (summarizing). Peringkasan merupakan kegiatan untuk meringkas transaksi keuangan yang sudah digolongkan ke buku besar ke dalam neraca saldo.
  4. Pelaporan (reporting). Pelaporan yang dimaksud adalah menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal/ekuitas, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

Selasa, 11 Februari 2014

Prosedur Kerja

Prosedur Kerja adalah rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap. Atau prosedur juga dapat diartikan sebagai serangkaian dari tahapan-tahapan atau urutan-urutan dari langkah-langkah yang saling terkait dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Akuntansi memiliki proses yang terdiri dari tahapan-tahapan untuk dapat menghasilkan laporan yang diinginkan dan dilakukan oleh akuntan.
  1. Proses mengklarifikasi transaksi. Tahap yang awal ini adalah dimana dilakukan suatu pembagian transaksi suatu organisasi atau perusahaan ke dalam jenis-jenis tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
  2. Proses mencatat dan merangkum. Setelah melakukan pengklarifikasian data selanjutnya adalah melakukan pencatatan. Masukkan transaksi yang ada ke dalam jurnal yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi atau kejadiannya. Sumber-sumber yang dapat dijadikan bukti adanya transaksi yaitu seperti kertas-kertas bisnis semacam bon, bill, nota, struk, sertifikat, dsb. Jurnal yang umumnya ada pada jurnal akuntansi yaitu seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal umum. Setelah transaksi dimasukkan ke dalam jurnal-jurnal yang ada, maka selanjutnya adalah memasukkan jurnal ke buku besar secara berkala. Hasil pemindahan ke dalam buku besar tersebut akan terlihat dari rangkuman neraca percobaan.
  3. Proses menginterpretasikan dan melaporkan. Setelah kedua proses di atas dijalankan, maka proses yang terakhir adalah melakukan pembuatan kesimpulan dari kegiatan atau pekerjaan laporan keuangan sebelumnya. Segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan diungkapkan pada laporan keuangan tersebut.
  4. Hasil dari kinerja profesi teknisi akuntansi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan adalah suatu penyajian data keuangan termasuk catatan yang menyertainya, bila ada. Yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sumber daya ekonomi (aktiva) dan atau kewajiban suatu entitas pada saat tertentu atau perubahan atas aktiva dan atau kewajiban selama suatu periode tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Senin, 10 Februari 2014

Tanggungjawab Profesi

Anggota tidak diperkenankan mengungkapkan informasi klien yang rahasia, tanpa persetujuan dari klien, ketentuan ini tidak dimaksudkan untuk:
  1. Membebaskan anggota dari kewajiban profesionalnya sesuai dengan aturan etika kepatuhan terhadap standar dan prinsip-prinsip akuntansi.
  2. Memengaruhi kewajiban anggota dengan cara apapun untuk mematuhi aturan perundang-undangan yang berlaku seperti panggilan resmi penyidikkan pejabat pengusut atau melarang kepatuhan anggota terhadap ketentuan peraturan yang berlaku.
  3. Melarang review praktik profesional (review mutu) seorang anggota sesuai dengan kewenangan asosiasi teknisi akuntansi.
  4. Menghalangi anggota dari pengajuan pengaduan keluhan atau pemberian komentar atas penyidikan yang dilakukan oleh badan yang dibentuk asosiasi dalam rangka penegakan disiplin anggota.

Standar Umum dan Prinsip Akuntansi

  1. Kompetensi profesi.
  2. Kecermatan dan keseksamaan profesional.
  3. Perencanaan dan supervisi. Anggota teknisi akuntansi wajib merencanakan dan mengawasi setiap pelaksanaan pemberian jasa profesional.
  4. Data relevan yang memadai. Anggota teknisi akuntansi wajib memperoleh data relevan yang sesuai dengan anggota teknisi akuntansi yang melaksanakan penugasan jasa akuntansi dan wajib mematuhi standar yang dikeluarkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan oleh asosiasi teknisi akuntansi.